chaika-tm.com – Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenali nama Ki Hajar Dewantara adalah salah satunya pahlawan Indonesia yang berperanan penting pada pembangunan pendidikan bangsa. Beliau terlahir di Yogyakarta di tanggal 2 Mei 1889 dan sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Stovia. Beliau mendapatkan gelar sebagai Bapak Pendidikan. Tetapi, kenapa Ki Hajar Dewantara dikenali sebagai bapak pendidikan? Baca penuturannya berikut ini.
Semenjak bersekolah di Stovia, Ki Hajar Dewantara memiliki kekuatan Bahasa Belanda yang baik sekali dan digunakan oleh beliau untuk menulis kritikan-kritikan pada pemerintahan Belanda. Selanjutnya di tanggal 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara membangun Perguruan Taman Pelajar yang disebut sekolah nasional pertama untuk masyarakat Indonesia. Taman Pelajar menjadi riil perjuangan yang sudah dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara saat menantang penjajah. Beliau percaya jika pendidikan bisa menolong bangsa Indonesia untuk capai kemerdekaan.
Alasan Kenapa Ki Hajar Dewantara Dikenali sebagai Bapak Pendidikan
Menurut buku Jiwa Patriotisme kreasi Sri Kartini (2020:15), Ki Hajar Dewantara dikenali sebagai bapak pendidikan karena beliau membangun Taman Pelajar yang mengutamakan pendidikan rasa berkebangsaan ke beberapa peserta didik agar mereka dapat menyukai bangsa dan tanah air dan berusaha bersama untuk mendapat kemerdekaan.
Ki Hajar Dewantara memiliki tiga semboyan pendidikan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha yang bermakna di muka seorang pendidikan harus memberikan contoh yang bagus, Ing Madya Mangun Karsa yang bermakna di tengah-tengah atau antara siswa guru harus membuat gagasan dan prakarsa, dan Tut Wuri Handayani yang bermakna seorang guru harus dapat memberikan dorongan dan instruksi.
Disamping itu, Ki Hajar Dewantara adalah seorang Menteri Edukasi Indonesia Ke-1, di mana di tahun 1957, beliau mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Gadjah Mada. Karena semangat dan jasa-jasanya pada sektor pendidikan bangsa berikut yang membuat Ki Hajar Dewantara menadapat gelar penghargaan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya diputuskan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati oleh semua lembaga pendidikan.
Baca Juga : Mengenal Gagasan Dan Ide Pendidikan Dari Para Tokoh Nasional
Bapak Pendidikan Nasional
Ki Hajar Dewantara dikenali sebagai Bapak Pendidikan Nasional karena jasa-jasanya dalam pendidikan Indonesia. Bahkan juga, Ki Hajar Dewantara ini benar-benar perhatian pada wargaan bangsa Indonesia. Dia berusaha keras agar dapat lebih memajukan pendidikan Indonesia. Jalan perjuangan yang sudah dilakukan Ki Hajar Dewantara adalah dengan jadikan pendidikan sebagai fasilitas untuk memerdekakan Indonesia.
Bukti perjuangan Ki Hajar Dewantara di bagian pendidikan satu diantaranya dengan membangun Perguruan Taman Pelajar pada 3 Juli 1922. Perguruan Taman Pelajar ini dibangun menjadi tempat untuk masyarakat pribumi supaya bisa rasakan pendidikan. Karena di saat itu, beberapa sekolah yang dibangun oleh Belanda cuma bisa di ikuti oleh orang Belanda dan kelompok priyayi.
Ki Hajar Dewantara mengajari mengenai pendidikan rasa berkebangsaan ke beberapa siswanya. Maksudnya supaya mereka bisa menyukai bangsa dan tanah air Indonesia, dan sikap ikhlas berkorban untuk capai kemerdekaan. Ki Hajar Dewantara dikenal juga sebagai figur tanpa pertanda jasa saat memerdekakan Indonesia.
Ini muncul karena dedikasi yang sudah dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan yang demikian besar. Selainnya jadi Bapak Pendidikan Nasional, tanggal lahir Ki Hajar Dewantara diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tiap tahun. https://chaika-tm.com/
Oh ya, Ki Hajar Dewantara adalah Menteri Edukasi Indonesia atau di saat ini namanya Menteri Pendidikan pertama di Indonesia.
Ki Hajar Dewantara sebelumnya pernah mengungkapkan tiga ide pendidikan, yakni:
- Ing ngarsa sung tuladha, yang maknanya “Di muka seorang pengajar harus memberikan contoh atau panutan yang bagus”.
- Ing madya mangun karsa, yang maknanya “Di tengah-tengah atau antara siswa, guru harus membuat prakarsa atau gagasan”.
- Tut wuri handayani, maknanya “Dari belakang, seorang guru harus dapat memberi instruksi dan dorongan”.
Nah, karena beberapa jasa dan perjuangan besarnya berikut Ki Hajar Dewantara mendapatkan gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional.