Vulkanisme adalah segala peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar menuju permukaan bumi melalui rekahan dalam kerak bumi.

Gejala Vulkanisme

Peristiwa vulkanisme memiliki gejala yang dapat diamati loh gais, yakni gejala sebelum terjadinya vulkanisme (pravulkanisme) dan gejala sesudah terjadinya vulkanisme (pascavulkanisme).

1. Gejala pravulkanisme
Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari gunung api yang akan meletus antara lain adalah:

  • Sering terjadi gempa
  • Banyak sumber air mengering
  • Peningkatan temperatur di sekitar kawah
  • Terdengar gemuruh dari dalam gunung
  • Hewan-hewan dari puncak gunung turun ke lereng gunung

2. Gejala pascavulkanisme
Sedangkan untuk gejala pascavulkanisme yang muncul setelah gunung api selesai meletus adalah:

  • Munculnya sumber air panas atau geiser
  • Munculnya sumber gas atau ekshalasi seperti belerang
  • Munculnya sumber air yang mengandung mineral seperti belerang atau sulfur

Erupsi Gunung Api

Erupsi adalah proses keluarnya magma dari perut bumi. Dengan kata lain, erupsi itu terjadi ketika suatu gunung api meletus. Erupsi atau letusan gunung api berdasarkan kekuatannya ada 2 macam yaitu yang berupa ledakan (eksplosif) dan berupa lelehan (efusif).

Erupsi eksplosif adalah erupsi dengan tekanan yang sangat kuat, hingga menghasilkan letusan yang besar atau ledakan.
erupsi efusif adalah erupsi dengan tekanan yang kecil, sehingga hanya berupa lelehan yang berangsur keluar.

Bentuk Gunung Api

1. Gunung Api Maar
Gunung api ini terbentuk karena terjadinya erupsi eksplosif, sehingga meninggalkan kawah yang cukup besar.

2. Gunung Api Perisai
Sesuai namanya, gunung api perisai adalah gunung yang bentuknya relatif datar.

3. Gunung Api Kerucut
Gunung api kerucut atau biasa juga disebut strato merupakan bentuk gunung api yang paling umum di Indonesia. Gunung ini terbentuk karena erupsi campuran antara eksplosif dan efusif. Tumpukan magma yang bergantian dari letusan (eksplosif) dan lelehan (efusif) mengendap semakin tinggi seiring perjalanan waktu. Inilah yang menyebabkan dinding kawah dari gunung jenis ini memiliki batuan beku yang berlapis-lapis. Beberapa gunung api di Indonesia dengan bentuk ini antara lain adalah Gunung Kerinci, Gunung, Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Pangrango.