Sejarah PPKI
Pemerintah Jepang sudah sejak lama menjanjikan kemerdekaan Indonesia, tetapi hal ini lama-lama dicurigai oleh rakyat Indonesia sebagai akal-akalannya Jepang saja, supaya mampu meraih simpati rakyat Indonesia. Namun, pada akhirnya Jepang membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Ibaratnya, kalau elo mau membuat sebuah organisasi baru di sekolah, tentu harus punya visi misi dan sistem yang mengelolanya. Nah, hal ini yang kira-kira mirip dengan dibentuknya BPUPKI dan PPKI.
PPKI dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkai. Dalam bahasa Indonesia, kepanjangan PPKI adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Latar belakang dibentuknya PPKI awalnya disebabkan Jepang yang ingin mempersiapkan penyerahan kekuasaannya kepada Indonesia.
Terus, kapan PPKI dibentuk? Nah, PPKI dibentuk pada 7 Agustus 1945, sepuluh hari sebelum kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya, PPKI otomatis akan dibubarkan ketika tugasnya telah terlaksana, yang dapat terlihat melalui keputusan sidangnya.
Tujuan Dibentuknya PPKI
Tujuan pembentukan PPKI adalah untuk melanjutkan tugas BPUPKI dalam mempersiapkan rencana pergerakan proklamasi kemerdekaan. Adapun tujuan PPKI yang paling utama adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, PPKI dibentuk untuk melakukan tata negara dan membuat struktur kenegaraan. Tujuan pembentukan PPKI ini tidak lain untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
Tugas PPKI
1. Mempersiapkan Segala Hal yang Berkaitan dengan Kemerdekaan Indonesia
2. Membentuk Komite Nasional yang Membantu Tugas – Tugas dari Presiden
3. Mengesahkan Undang – Undang Dasar Negara Indonesia
4. Memilih dan Mengangkat Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
Keanggotaan PPKI
PPKI terdiri dari 21 orang, yaitu 12 orang merupakan perwakilan dari Jawa, tiga orang dari Sumatra, dua orang dari Sulawesi, satu orang dari Kalimantan, satu orang Nusa Tenggara, dua orang dari Maluku, dan satu orang lagi perwakilan dari golongan etnis Tionghoa.
Berikut susunan keanggotaan PPKI :
Ketua PPKI: Ir. Soekarno
Wakil Ketua PPKI: Drs. Moh. Hatta
Anggota PPKI:
- Prof. Mr. Dr. Soepomo
- KRT Radjiman Wedyodiningrat
- R. P. Soeroso
- Soetardjo Kartohadikoesoemo
- Kiai Abdoel Wachid Hasjim
- Ki Bagus Hadikusumo
- Otto Iskandardinata
- Abdoel Kadir
- Pangeran Soerjohamidjojo
- Pangeran Poerbojo
- Dr. Mohammad Amir
- Mr. Abdul Maghfar
- Teuku Mohammad Hasan
- Dr. GSSJ Ratulangi
- Andi Pangerang
- A.A. Hamidhan
- I Goesti Ketoet Poedja
- Mr. Johannes Latuharhary
- Drs. Yap Tjwan Bing
Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan PPKI bertambah enam, yaitu:
- Achmad Soebardjo (Penasihat)
- Sajoeti Melik (anggota)
- Ki Hadjar Dewantara (anggota)
- R.A.A. Wiranatakoesoema (anggota)
- Kasman Singodimedjo (anggota)
- Iwa Koesoemasoemantri (anggota)