Tag: sekolah

Mengenal Gagasan Dan Ide Pendidikan Dari Para Tokoh Nasional

chaika-tm.com – Kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan Jepang, Belanda, dan sekutu-sekutunya, tidak lepas dari peranan warga Indonesia. Baik secara perlakuan, atau secara ide. Kita mengenali banyak nama tokoh nasional. Semua tokoh ini memiliki peranan penting saat tentukan ke mana arah bangsa kita.

Pada artikel berikut, kita akan ulas beberapa tokoh nasional, dari ide dan perbuatannya pada sektor pendidikan. Kita akan menyaksikan berapa penting kah pendidikan saat perjuangkan kemerdekaan sebuah bangsa, membuat manusia yang berkualitas, dan tentukan arah bangsa.

Oke, yang hendak kita ulas di tempat ini ada 3 tokoh ya. Ke-3 tokoh ini memiliki watak yang hampir serupa, dan ke-3 nya sama memandang pendidikan itu penting. Nah, beberapa tokoh yang hendak kita ulas di sini yaitu

K.H Agus Salim

Ada yang asing bernama K.H. Agus Salim? Tetapi jika sama pancasila tidak asing doong? Nah beliau ini salah satunya yang merangkum 5 sila yang sampai saat ini masih berkaitan dan jadi pegangan arah bangsa kita ini.

Agus Salim ialah tokoh nasional yang memiliki background pendidikan yang bagus. Pendidikan dasarnya dilakukan di Europeesche Lagere School (ELS). ELS ialah sekolah khusus beberapa anak Eropa. Terus, Agus Salim meneruskan pendidikannya ke Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Karena kepandaiannya, Agus Salim sukses jadi lulusan terbaik di HBS se-Hindia Belanda di tahun 1903. Wow. Kece kan.

Tetapi, prestasi dan gelarnya sebagai lulusan terbaik di HBS, tidak dapat membuat meneruskan study ke luar negeri, karena dia seorang Pribumi, tidak berdarah Eropa Murni. Peristiwa ini jadi pengalaman yang pahit untuk Agus Salim. Semenjak waktu itu, dia tidak ingin jika beberapa anaknya memiliki nasib serupa dengannya.

Karena Agus Salim merasa mampu mendidik beberapa anaknya di dalam rumah, dia tidak memasukkan beberapa anaknya ke lembaga-lembaga pendidikan penjajahan bentukan Belanda. Dari 8 anak, cuma anak paling akhir saja yakni Mansur Abdurrahman Sidik yang dimasukkan pada sekolah resmi, itu karena Mansur lahir sesudah zaman penjajahan Belanda di Indonesia usai.

Agus Salim mengaplikasikan skema belajar yang asyik dan menggembirakan namun masih tetap mendidik. Ada banyak sistem yang sudah dilakukan Agus Salim saat mendidik beberapa anaknya. Untuk kekuatan membaca, menulis, dan berhitung, sistem yang diaplikasikan beberapa cara yang rileks seakan sedang main.

Nah jika pelajaran sosial, sejarah, budaya, beberapa nilai budi pekerti, diberikannya sistem menceritakan dan obrolan-obrolan sehari-harinya. Tiap pertanyaan yang disodorkan oleh anaknya, Agus Salim selalu berusaha untuk menjawab. Anaknya dibebaskan untuk menanyakan, mengomentari, dan memiliki pendapat mengenai apapun itu. Asyik sekali kaaan.

Baca Juga : 5 Alasan Kampus Favorit di Indonesia Jadi Impian Anak Muda

Hasilnya bagaimana? Benar-benar mengagumkan gaes. Karena sejak dari kecil beberapa anak Agus Salim telah dibiasakan memakai bahasa asing, teratur membaca beberapa buku bahkan juga yang menggunakan bahasa asing, beberapa anaknya tumbuh jadi pribadi yang pintar.

Misalnya Yusuf Taufik, salah satunya anak Agus Salim ini pada usia sepuluh tahun bisa menuntaskan buku narasi Mahabarata dengan bahasa Belanda. Tidak hanya menyelesaikannya, Yusuf pintar bercerita cerita yang terdapat pada buku itu. Wow. Kamu usia sepuluh tahun ngapain saja nih?

Sistem pendidikan yang diaplikasikan oleh Agus Salim ke beberapa anaknya, memperlihatkan ke kita, jika jadi pintar itu tidak harus dari kelas. Asal kamu rajin membaca, berunding, menceritakan, dan lakukan aktivitas produktif yang lain, bukan mustahil kamu dapat kaya beberapa anaknya Agus Salim.

Oh ya gaes, ada satu peribahasa yang dulu pernah dilemparkan oleh Mohammad Roem, seorang tokoh Nasional yang bergerak bersama H. Agus Salim. Menyaksikan Agus Salim pimpin, Roem menjelaskan jika beliau ialah tokoh pimpinan yang berani sulit.

Hj. Rangkayo Rasuna Said

Mungkin beberapa antara kamu sudah tidak asing sama nama tokoh yang ini. Umumnya, nama Rasuna Said kerap dipakai sebagai nama jalan, khususnya di beberapa kota besar. Siapa Rasuna Said sebetulnya? Memang apa yang sudah dia lakukan untuk Indonesia hingga namanya didokumentasikan?

Di tanggal 14 September 1910, di Maninjau, Sumatra Barat, lahir seorang wanita. Wanita ini perlahan-lahan tumbuh jadi tokoh yang pintar, memiliki pertimbangan yang luas, dan kuat dalam pendirian. Dia ialah Hj. Rangkayo Rasuna Said. tokoh wanita yang memiliki peranan penting pada Indonesia saat perjuangkan kemerdekaan, khususnya di bagian pendidikan dan politik.

Perjuangan khusus Rasuna Said ialah kesamaan hak di antara lelaki sama perempuan, terutama pada sektor pendidikan. Wanita asli Minangkabau ini asal dari keluarga bangsawan. Keluarganya benar-benar terbuka pada pendidikan.

Sesudah menuntaskan sekolah dasar, ayahnya mengirimi Rasuna Said ke pesantren yang namanya Ar-Rasyidiyah, dan jadi santri wanita salah satu. Sesudah dari Ar-Rasyidiyah, Rasuna berpindah ke Padang Panjang dan masuk ke dalam Madrasah Diniyah Putri, sebuah Madrasah yang dibangun oleh tokoh emansipasi wanita asal Sumatera Barat, Rahmah El Yunusiyah.
Oh iya, Madrasah Diniyah Putri itu ialah sekolah khusus wanita pertama lho yang dibangun di Indonesia, persisnya di tahun 1923. Nah, rupanya pertimbangan yang dipunyai Rahmah El Yunusiyah ini membuat Rasuna Said tertarik dan memulai tertarik menceburkan diri ke ranah gerakan.

Rasuna Said selanjutnya gabung dengan Soematra Thawalib dan memulai meniti pendirian sekolah Thawalib. Sesudah sekolah Thawalib berdiri, sebagai seorang wanita yang perjuangkan hak pendidikan untuk beberapa wanita, Rasuna Said turut peran dan aktif mengajarkan di sekolah itu, bahkan juga semenjak umurnya masih terbilang muda lhoo. https://chaika-tm.com/

Perhatiannya pada pendidikan tidak hanya sampai di sana. Di tahun 1930, Soematra Thawalib melahirkan PERMI (Persatuan Muslimin Indonesia). PERMI selanjutnya membangun sejumlah sekolah di Bukittinggi, salah satunya sekolah Pelatihan Putri dan sekolah Normal Pelatihan, dan Rasuna Said jadi pimpinan beberapa sekolah itu.

Semangat dan keteguhannya saat perjuangkan hak pendidikan untuk wanita, membuat Rasuna Said dikenali sebagai tokoh yang ganas dan pemberani. Dia sebelumnya pernah dipenjara oleh pemerintahan colonial Belanda karena pidatonya, dan tahukah kamu, jika Rasuna Said ialah wanita Indonesia pertama kali yang dibui karena dakwaan ajaran kedengkian. Dia dipenjara sepanjang satu tahun dua bulan.

Bila Kartini perjuangkan hak wanita untuk bebas dari pingitan dan kungkungan tradisi, Rasuna Said inginkan jika wanita harus lebih dari tersebut. Wanita Indonesia harus turut peran pikirkan ide berkebangsaan, dan turut peran dalam perjuangan kemerdekaan.

Untuk Rasuna Said, Indonesia tidak pernah dapat merdeka bila beberapa wanitanya tetap keterbelakang. Golongan wanita Indonesia wajib berpikir maju, seperti golongan pria. Waaaah luar biasa sekali ya Rasuna Said gaes. Untuk kamu beberapa wanita, mana nih suaranyaaa?

Ki Bantai Dewantara

tokoh Nasional yang ini tentunya sudah tidak asing untuk kamu-kamu gaes. Tanggal kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional. Mengapa? Terang karena peranan dan gagasan pikirannya mengenai pendidikan Indonesia.

tokoh ini ialah Ki Bantai Dewantara, pria yang terlahir di Yogyakarta di tanggal 2 Mei 1889, dan adalah turunan bangsawan. Semenjak kecil Ki Bantai Dewantara telah diprioritaskan untuk mengenyam pendidikan. Pertama kalinya dia bersekolah di Sekolah Dasar untuk beberapa anak Eropa dan golongan bangsawan, yakni ELS.

Sesudah dari ELS, dia meneruskan pendidikannya di STOVIA. STOVIA ialah sekolah yang dibikin untuk pendidikan dokter pribumi pada periode penjajahan Hindia-Belanda, nah lokasinya itu di kota Batavia. Sampai saat ini sekolah ini masih tetap ada lho, tetapi jika saat ini dikenalinya sebagai fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Namun Ki Bantai Dewantara tidak menuntaskan sekolahnya karena penyakit yang dia penderitaan di saat tersebut.

Ki Bantai Dewantara tertarik juga di dunia publisistik lho, dia benar-benar sukai menulis. Dia sebelumnya pernah bekerja sebagai reporter di sejumlah media massa, salah satunya Midden Java, De Expres, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, Sediotomo, dan Poesara. Di beberapa media itu, dia menulis dengan tajam, seringkali Ki Bantai Dewantara mengomentari pemerintahan penjajahan Belanda dan memperlihatkan sikapnya yang anti penjajahan.

Satu waktu, persisnya bulan Juli tahun 1913, bernama penulis Soewardi Soerjaningrat, dia menulis di media massa De Expres punya organisasi Indische Partij (IP). Tulisannya itu berisikan pesan yang tajam pada pemerintah penjajahan Hindia-Belanda yang dengan judul, “Als ik een Nederlander was” dengan bahasa Indonesianya “Andaikan Saya Seorang Belanda.”

Di saat itu pemerintahan penjajahan sedang ingin rayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis. Perayaannya itu diperkirakan dilaksanakan di Hindia alias Indonesia, dengan lakukan penarikan uang bantuan ke semua masyarakat Hindia-Belanda. Salah satunya bagian kalimat dalam tulisannya itu ialah

“Benar-benar, andaikan saya ini orang Belanda, karena itu saya tidak akan ingin rayakan acara pesta peringatan semacam itu di sini, pada sebuah negeri yang kita jajah. Beri dulu masyarakat yang tertindas itu kemerdekaan, baru setelah itu kita mengingati kemerdekaan kita!”

Sebuah pesan untuk buka kesadaran akan harapan kemerdekaan dari Soewardi Soerjaningrat, yang nantinya berbeda nama jadi Ki Bantai Dewantara.

Karena keberaniannya ini, Ki Bantai Dewantara membuat pemerintahan Belanda emosi, marah, dan geram. Sampai pada akhirnya dia dikucilkan ke Belanda. Sesudah kembali ke September 1919, dia lakukan lagi perlawanannya lewat tulisan-tulisannya sampai pidatonya. Yaa pada akhirannya, Ki Bantai Dewantara bolak-balik masuk penjara.

Nah, sebetulnya dia belum jera gaes. Tetapi, sejak istrinya mengindap penyakit, Ki Bantai mulai konsentrasi untuk kesembuhan istrinya. Sesudah istrinya pulih, dia mulai pikirkan langkah lain untuk menantang Belanda, dan langkah yang diputuskan ialah lajur Pendidikan.

Pas di tanggal 3 Juli 1922, Ki Bantai membangun Lembaha Pendidikan Nasional Taman Pelajar. Sekolah ini dibangun khusus untuk masyarakat pribumi. Ki Bantai sadar jika pendidikan ialah senjata yang paling tajam untuk lakukan perlawanan pada penjajahan.

Saat masyarakat pribumi tumbuh pintar, memiliki pengetahuan luas, pemerintahan Belanda tak lagi dapat membodoh-bodohi, dan masyarakat juga akan gampang didorong untuk lakukan perlawanan dan merdeka. Taman Pelajar ini betul-betul mandiri, Ki Bantai tidak sudi terima bantuan dari pemerintahan penjajahan Belanda.

Nah gaes, karena itu tanggal lahir Ki Bantai Dewantara jadi peringatan Hari Pendidikan Nasional. Semua itu karena gagasan, ide, dan perjuangannya menantang penjajah dengan pendidikan. Saat ini kamu semakin yakin kan jika pendidikan itu wajib, jika pengetahuan ialah senjata yang tajam.

5 Alasan Kampus Favorit di Indonesia Jadi Impian Anak Muda

chaika-tm.com – Meneruskan study di kampus favorit di Indonesia tentunya jadi mimpi beberapa orang. Bila sebuah kampus jadi favorit tentu saja searah dengan kwalitasnya yang bagus. Dimulai dari mekanisme pendidikannya sampai sarana yang komplet umumnya ada di universitas favorit.

Tetapi, kadangkala ada-ada saja yang masih bimbang pilih kampus untuk meneruskan pendidikan. Pemikiran seperti jarak rumah atau yang lain kerap membuat kebingungan. Walau sebenarnya penting untuk memprioritaskan kualitas tempat perkuliahan.

Masih sangsi untuk berkuliah di kampus favorit di Indonesia? Yok, baca alasan mengapa kamu harus meneruskan study di kampus ini.

5 Alasan Kampus Favorit di Indonesia Jadi Mimpi Anak Muda

Saat alumni dari bangku SMA akan terdapat beberapa pilihan kampus untuk meneruskan study. Seringkali opsi itu justru membuat kebingungan. Bila lagi ada pada kondisi itu, karena itu jangan sangsi untuk pilih universitas favorit, ini alasannya.

Memiliki Kurikulum Evaluasi Berkualitas

Kampus favorit tentunya memiliki kurikulum evaluasi yang berkualitas. Apalagi tiap kampus memiliki mekanisme kurikulum yang tidak sama. Hal ini yang membuat kualitas pendidikan tiap kampus berlainan.

Contohnya saja ada kampus yang melangsungkan mekanisme belajar online dan off-line. Makin banyak sistem inovatif dalam evaluasi karena itu kualitas universitas akan makin baik.

Baca Juga : Pengertian Jurusan Sastra Inggris dan Prospek Kerjanya

Kesempatan Kerja Lebih Besar

Selective pilih kampus rupanya memengaruhi kesempatan kerja di masa datang nanti. Karena itu, kamu harus juga ketahui bagaimana kualitas alumni kampus itu.

Biasanya kampus favorit melahirkan banyak alumni yang berhasil sukses pada dunia kerja. Makin banyak alumni yang berhasil sukses karena itu akreditasi universitas itu turut makin membaik.

Sarana Perkuliahan Komplet

alasan selanjutnya harus pilih kampus favorit di Indonesia ialah karena sarananya lebih komplet. Makin komplet sarana karena itu hasil kualitas belajar akan turut makin membaik.

Tersedianya sarana fasilitas dan prasana benar-benar utama di perkualiahan. Sebutlah saja seperti kelas belajar yang oke dan laboratorium yang komplet. Ini penting untuk mendukung hasil belajar supaya maksimal.

Sediakan Kesempatan Beasiswa

Salah satunya keuntungan berkualiah di kampus terbaik selanjutnya ialah peluang untuk memperoleh beasiswa. Sedikit universitas sediakan program beasiswa. https://chaika-tm.com/

Program beasiswa umumnya tersedia banyak untuk kampus favorit. Karena itu, tidaklah aneh bila beberapa orang mimpi kuliah di sini karena berkesempatan memudahkan biaya pendidikan.

Peluang Membuat Rekanan dan Networking

Cari kampus yang banyak merajut kerjasama luar dan dalam negeri. Makin banyak kerjasama kampus dengan lembaga lain karena itu akan memberi keuntungan untuk lulusannya.

Kerjasama universitas dengan lembaga dapat menjadi kesempatan untuk memperoleh akses kerja lebih gampang. Tidak itu saja, bahkan ada universitas yang kerja sama dengan perusahaan besar untuk program magang mahasiswanya.

Pengertian Jurusan Sastra Inggris dan Prospek Kerjanya

chaika-tm.com – Kuliah di Jurusan Sastra Inggris atau English literature, sepanjang ini lebih banyak diputuskan oleh beberapa siswa di Indonesia, ya. Beragam universitas negeri atau swasta juga sediakan jurusan ini sebagai salah satunya program studinya.

Tetapi sebetulnya, seperti apakah sich kehidupan kuliah di Jurusan Sastra Inggris itu? Benarkah nanti akan susah mendapatkan tugas sesudah lulus ?

Mengenali Jurusan Sastra Inggris

“Saya ingin belajar bahasa Inggris agar cepat dapat. Mengambil Jurusan Sastra Inggris saja kali, ya.” Eit, jangan salah mengerti dahulu! Meskipun nanti kita memang belajar bahasa Inggris di program study Sastra Inggris, tidak berarti kuliah di jurusan ini ialah jalan keluar yang pas untukmu belajar bahasa Inggris agar cepat dapat menguasainya.

Mengapa? Karena nanti, di semester pertama Jurusan Sastra Inggris saja, kamu sebagai mahasiswa harusnya hadapi mata kuliah, seperti reading, writing, speaking, listening, serta grammar . Maka, tidak kembali belajar bahasa Inggris dari dasarnya.

Di Jurusan Sastra Inggris, nanti kamu akan konsentrasi belajar ke kekuatan di bagian kesusastraan (literatur), kebahasaan (ilmu bahasa), dan kebudayaan yang terkait dalam bahasa Inggris. Kuliah di Jurusan Sastra Inggris tidak sama dengan sekedar turut pelatihan bahasa Inggris, ya. Hehehe…

Apa Saja Mata Kuliah di Jurusan Sastra Inggris ?

Ada banyak sekali yang hendak didalami di Jurusan Sastra Inggris. Tetapi, disimpulkan dari beragam sumber, beberapa hal di bawah berikut yang terpenting yang nanti kamu akan pelajari:

Bahasa

Ada di Jurusan Sastra Inggris akan mengajarkanmu bahasa. Apa kuliahnya full memakai bahasa Inggris? Sudah pasti tidak, ya. Kamu akan belajar pada bahasa Inggris atau bahasa Indonesia.

Disamping itu, kamu akan lebih pahami beragam jenis kosakata, susunan gramatika, dan kekuatan untuk membaca, menulis, bicara, dan dengarkan bahasa Inggris. Mata kuliah yang ini yang membuat kamu dapat kuasai bahasa Inggris.

Baca Juga  : 5 Prospek Kerja Lulusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia

Sastra

Apa itu sastra? Di Jurusan Sastra Inggris, kamu akan belajar bagaimana langkah membahas sebuah kreasi sastra, baik itu prosa, novel, puisi, dongeng, sinetron, film, serta lagu.

Tetapi, jangan salah ya, membahas kreasi sastra berlainan dengan sekedar menulis “ulasan”. Saat membahas, kamu harus berdasar beragam jenis teori dan sistem analitis yang benar dan baik. Di mata kuliah jurusan Sastra Inggris ini, kamu akan jadi lebih rajin membaca.

Ilmu Ilmu bahasa

Buat kamu yang belum mengetahui, ilmu bahasa adalah ilmu berkenaan bahasa. Di mata kuliah yang ini, kamu akan pelajari apa yang dikenali sebagai fonologi (bunyi sebuah bahasa), morfologi (bentuk kata pada sebuah bahasa), sintaksis (bentuk frasa dan klausa pada sebuah bahasa), semantik (arti dalam bahasa), sampai pragmatik (ajaran dengan bahasa).

Ilmu Penafsiran

Tidak, kamu tidak bisa menjadi kamus jalan sesudah lulus kuliah Jurusan Sastra Inggris, kok! Di mata kuliah ini, kamu akan belajar bagaimana langkah dan proses mengartikan text yang benar dan baik.

Kamu perlu menambahkan sebanyak-banyaknya kosakata dan wacana dalam beragam sektor, seperti komputer, sains, kedokteran, ekonomi, politik, dan sebagainya, supaya bisa ketahui persamaan-padanan kata yang pas untuk beberapa istilah asing pada sektor-sektor itu. https://chaika-tm.com/

Sejarah dan Budaya

Di Sastra Inggris, kamu tidak terus-terusan belajar bahasanya saja, tapi juga sejarah dan budaya bahasa asing itu. Semua pengetahuan sejarah dan budaya yang berkaitan dalam bahasa Inggris kamu akan pelajari semuanya. Hebat sekali, nih!

Kemampuan dasar sebelum Masuk Sastra Inggris

Menurut Rabiana Nur Mulaia, alumni Jurusan Sastra Inggris di Universitas Indonesia, ada banyak kekuatan dasar yang perlu dipunyai calon mahasiswa Sastra Inggris, diantaranya:

Pahami dan sanggup memproses informasi berbentuk kata-kata (termasuk pahami bacaan, mengutarakan gagasan melalui tulisan dan perkataan).

  • Pahami lambang, huruf, grafik, gambar.
  • Pahami beberapa dasar bahasa Inggris.
  • Point paling akhir di atas penting, ya. Sebagai seorang mahasiswa Sastra Inggris, kamu harus terlatih bicara memakai bahasa Inggris, khususnya dalam perkuliahan.

Sepanjang proses belajar dalam dalam kelas, dosen juga akan menerangkan dalam bahasa Inggris, walaupun terkadang tidak full english. Saat ada presentasi, makalah, beberapa tugas lain, atau sidang skripsi, akan wajib menggunakan bahasa Inggris.

Disamping itu, kamu harus juga cermat, telaten, dan suka menganalisa. Ingat, kamu akan belajar berkenaan bahasa, yang tentu saja akan menuntut kamu untuk rajin membaca buku. Beberapa kemampuan dasar sama seperti yang disebut sebelumnya minimum telah kamu punyai ya.

Gelar Jurusan Sastra Inggris

Alumni Sastra Inggris, titelnya apa ya? Nach, jika Jurusan Sastra Inggris ada di bawah Fakultas Bahasa dan Sastra, karena itu sesudah lulus kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Sastra (S.S). Dalam pada itu, bila Jurusan Bahasa Inggris ada di bawah Fakultas Ilmu Budaya, karena itu kamu akan mendapatkan gelar Sarjana Humaniora (S.Hum).

Prospek Kerja Jurusan Sastra Inggris

Jangan yakin jika ada yang katakan alumni Sastra Inggris akan susah memperoleh tugas! Karena kenyataannya, alumni Sastra Inggris dapat bekerja di beberapa sektor, ingat bahasa Inggris ialah bahasa internasional.

Prospek kerja alumni Sastra Inggris benar-benar lebar terbuka. Sesudah lulus, kamu dapat bekerja sebagai konten writer, copywriter, manager media sosial, editor artikel, wartawan, penulis buku, penerjemah, sampai guru bahasa Inggris.

Yang terang, alumni Sastra Inggris akan memiliki kekuatan bahasa Inggris yang baik sekali, yang dapat benar-benar berguna di periode mendatang agar dapat berbicara secara lancar ke beberapa orang dari penjuru dunia. Nach, itulah segala keterkaitan berkenaan Jurusan Sastra Inggris, dimulai dari kehidupan kampus, mata kuliah, daftar universitas, sampai prospek kerja Jurusan Sastra Inggris. Bagaimana, apa kamu ingin lanjut kuliah di jurusan ini?

5 Prospek Kerja Lulusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia

chaika-tm.com – Jurusan Sastra Indonesia tetap jadi bintang untuk pelajar SMA yang ingin meneruskan study di perguruan tinggi. Program study yang sama dengan novel, puisi, dan cerpen ini rupanya memiliki prospek kerja yang prospektif.

Walau tidak dapat disangkal, banyak sarjana yang meniti karier tidak sesuai disiplin ilmu yang dia pelajari saat kuliah. Yang mengingati pada sepotong lirik lagu FSTVLST dengan judul Gas. Berikut liriknya:

Jalan tidak sama gagasan
Ialah jalan yang telah terbiasa
Dan jalan salah satu
Lalui sebagus-baiknya

Jangan sangsi dan cemas untuk kamu yang ingin pilih Sastra Indonesia di bangku kuliah. Berikut, mimin meringkas deretan prospek kerja Lulusan Sastra Indonesia.

Apa Itu Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) atau juga dikenal dengan Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia adalah sektor yang mengajari ketrampilan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan efisien, seperti ketrampilan memerhatikan, bicara, membaca, dan menulis. Quipperian akan belajar bagaimanakah cara yang pas untuk mengajarkannya. Ada pula lho evaluasi berkenaan morfologi, fonologi, semantik, sintaksis, dan lain-lain. Tidak ketinggal materi sektor kesusastraan dimulai dari animo sampai pembahasan kreasi. Komplet dech!

Baca Juga : Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar

Prospek Kerja Lulusan Sastra Indonesia:

Editor

Sastra Indonesia pelajari bukan hanya narasi fiksi tetapi juga gaya bahasa. Kerap disebutkan kamus jalan dan tukang PUEBI (Dasar Umum Ejaan Bahasa Indonesia), karena itu profesi editor menjadi opsi anak Sastra Indonesia.

Editor bekerja mempersunting berbagai ragam text dan mengubah dokumen, dan terkait dalam bahasa. Lulusan dengan gelar S.S ini dapat bekerja sebagai editor di dalam kantor informasi atau penerbitan.

Penulis

Kesempatan jadi penulis besar sekali untuk Lulusan Sastra Indonesia, apalagi penulis kreasi sastra seperti cerpen, puisi, bahkan juga novel. Kamu dapat tuliskan kreasi lantas diedarkan dan nanti bisa dipasarkan di toko buku baik online atau off-line. Penulis akan memperoleh keuntungan berbentuk royalti. Selainnya penulis kreasi, juga bisa jadi penulis dokumen film atau script writer. Pekerjaannya menyusun gagasan narasi berwujud scenario yang nanti disiarkan. Lebih luas Lulusan Sastra Indonesia menjadi penulis seperti copywriter, konten writer, bahkan juga penulis website. Kamu dapat tentukan menjadi penulis yang mana.

Pendidik

Walau bukan bertitel S.Pd, Lulusan Sastra Indonesia menjadi pendidik terutama di mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah atau tuntunan belajar. Andaikan ingin mengajarkan mahasiswa (dosen) kamu tinggal ambil kuliah S2. https://chaika-tm.com/

Wartawan (wartawan)

Tugas sebagai wartawan tidak cuma dari Lulusan wartawan, kamu yang mahasiswa Sastra Indonesia bisa juga mencoba. Pekerjaan dari wartawan salah satunya menulis informasi, liputan, dan mengubah informasi. Untuk yang menyukai memperhatikan kejadian atau menulis jadwal setiap hari, wartawan menjadi opsi.

Leksikografer

Tugas sebagai leksikografer masih jarang-jarang diketahui. Walau sebenarnya tugas ini benar-benar pas untuk Lulusan Sastra Indonesia. Leksikografer ada hubungannya dengan leksikografi yaitu ilmu pengaturan kamus. Pekerjaan dari leksikografer ialah menulis, membuat, lakukan gabungan, mengubah, bahkan juga menilai sesuatu kamus.

Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar

chaika-tm.com – Tahun 2019, Presiden mengeluarkan Ketentuan Presiden nomor 63 tahun 2019 mengenai Pemakaian Bahasa Indonesia. Apa sekiranya yang ditata dan apa dampaknya ke komunikasi kita di kehidupan setiap hari? Pokok ketentuan itu ada di Bab II, Sisi 1, Pasal 2, mengenai “Ketetapan Pemakaian Bahasa Indonesia”. Tercantum dalam Bab II, Sisi 1, jika “Pemakaian Bahasa Indonesia harus penuhi persyaratan Bahasa Indonesia yang benar dan baik”. Berikut akan diulas persyaratan bahasa Indonesia yang benar dan baik.

Menggunakan bahasa Indonesia yang bagus bermakna jika kita harus memakai bahasa Indonesia sesuai kerangka menggunakan bahasa yang sesuai dengan nilai sosial warga. Ketentuan ini terkait pemakaian macam bahasa secara tulis dan lisan untuk keperluan berbicara. Macam bahasa dari segi pemakaian bahasa ada dua, yakni macam resmi dan macam non-formal. Ada dua hal yang kita lihat dalam kalimat ini. Pertama, menggunakan bahasa sesuai konteksnya dan, ke-2 , menggunakan bahasa sesuai dengan nilai sosial warga. Hal tersebut sebagai argumen kenapa Kurikulum 2013 memakai pendekatan berbasiskan text dalam edukasi menggunakan bahasa, baik bahasa Indonesia atau bahasa yang lain. Bahasa dikenalkan ke pelajar dalam konteksnya dan tidak sebagai satuan-satuan kata yang berdiri dengan sendiri. Dengan begitu, pelajar hadapi beberapa konsep bahasa sejak awal kali. Contohnya, ketidaksamaan pemakaian kata hanya dan cuma. Adapun, bahasa Indonesia yang bagus terkait dengan nilai sosial warga. Maknanya, pada waktu memakai bahasa, wajib jadi perhatian ke siapakah kita berbicara. Berbicara dengan rekan pasti berlainan secara berbicara sama orang tua. Kata saya dipakai ke beberapa teman dan kata saya dipakai ke orang lebih tua atau yang disegani. Dalam masalah ini, kesantunan menggunakan bahasa mulai diberikan.

Baca Juga  : 4 Kosa Kata Korea yang Familiar

Menggunakan Bahasa Indonesia yang betul bermakna jika harus dipakai Bahasa Indonesia

yang sesuai aturan atau ketentuan bahasa Indonesia. Aturan bahasa Indonesia mencakup aturan gaya bahasa, aturan ejaan, dan aturan pembangunan istilah. Aturan gaya bahasa dan aturan pembangunan istilah terkait dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis. Pemakaian bahasa yang tidak memerhatikan aturan gaya bahasa akan memusingkan. Contohnya, kekeliruan gaya bahasa dalam kalimat “Karena kerap kebanjiran, gubernur larang pembangunan gedung di situ”. Apa “gubernur” yang kerap kebanjiran atau “sesuatu wilayah”? Kekeliruan semacam itu umum terjadi dalam kalimat majemuk. Aturan ketatabahasaannya ialah “Dalam kalimat majemuk bertingkat, subyek dalam anak kalimat bisa ditiadakan bila induk kalimat dan anak kalimat memiliki kandungan subyek yang masih sama”. Dalam kalimat contoh, subyek pada induk kalimat tidak sama dengan subyek pada anak kalimat. Mengakibatkan, subyek pada anak kalimat wajib datang. Aturan pembangunan istilah terkait pemakaian kata resapan. Sering, diketemukan perkataan “Selamat pagi. Selamat jalankan aktivitas ini hari”. https://chaika-tm.com/

Pemakai bahasa tidak dengan jeli membandingkan penulisan aktif dan kegiatan karena dengan bahasa Indonesia bunyi [f] dan [v] tidak membandingkan makna. Contoh yang lain, dalam kalimat Pernyataannya memperlihatkan segi gentle dari dianya. Semestinya, istilah yang dipakai ialah gentlemen. Ke-2 kata karakter ini berlainan makna. Kata gentle bermakna ‘lemah lembut’, dan gentlemen bermakna ‘lelaki yang memiliki norma, kepribadian, dan beradab bahasa halus’. Pemakaian istilah asing, seharusnya, dibarengi pengetahuan mengenai bahasa asing yang dipakai.

Adapun aturan ejaan cuma terkait dengan pemakaian bahasa Indonesia tulis dan terkait dengan 2 hal. Pertama, aturan ejaan terkait dengan penulisan kata, contohnya sekedar bukan *sekedar; antara bukan *diantara kebalikannya dilihat bukan *di saksikan. Ke-2 , aturan ejaan terkait dengan pemakaian pertanda baca. Contohnya, “Yok, kita makan, Eyang” akan berlainan maknanya dengan “Yok, kita makan Eyang”. Kalimat pertama ‘mengajak eyang untuk makan bersama’, dan kalimat ke-2 bermakna ‘mengajak kita untuk makan eyang’. Pemakaian koma yang kecil hasilkan ketidaksamaan makna yang lebih besar.

Lantas, apa itu bermakna jika kita harus terus menggunakan bahasa macam resmi? Di saat kita bicara dengan tukang sayur atau ke rekan, kita pasti tidak butuh memakai macam resmi. Masalahnya ialah apa pada waktu menggunakan bahasa macam non-formal, kita harus terus menghiraukan aturan menggunakan bahasa? Jawabnya ialah ya! Memakai aturan dalam macam non-formal bermakna memakai diksi yang sama sesuai dan pas dan memakai aturan gaya bahasa yang betul. Contohnya, pada waktu beli bakso, jangan menjelaskan, “*Bang, saya bakso pakai bihun.” Kalimat itu bukan kalimat yang betul. Saya bukan bakso, saya orang. Menjadi kalimat yang benar dan baik, cuma diperlukan satu kata, yakni “ingin” jadi “Bang, saya ingin bakso pakai bihun.”

Maka menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik bermakna sampaikan pikiran dengan informasi yang komplet dengan teratur. Macam bahasa yang dipakai bisa berbentuk macam bahasa resmi atau non-formal, tergantung pada konteksnya.